Contoh Laporan Penelitian

LAPORAN PENELITIAN TEHNOLOGI PEMBELAJARAN DI MTs NURUL ULUM JEKULO KUDUS




Oleh :
Ulil Hidayah                           : 110399
Laiyinatus Syifa                      : 110404
Suprayitno                               : 110406
Iis Martina                               : 110414
Afif Alvionita Mahfudhoh     : 110423

Laporan Penelitian Teknologi Pembelajaran PAI
Profil Madrasah
1.      Nama Madrasah : MTs NU Nurul Ulum
2.      No Statistik Madrasah : 121233190026
3.      Akreditasi Madrasah :A
4.      Alamat Lengkap Madrasah :  Jl. Pantisari no.3
Desa/ Kecamatan : Jekulo/ Jekulo
Kab/ Kota : Kudus
Propinsi : Jawa Tengah
No. telp : (0291) 4246058
5.      NPWP Madrasah : 00.453.856.7-506.000
6.      Nama Kepala Madrasah : H.M.Alamul Yaqin, M.H
7.      No. telp./HP : 08156581644
8.      Nama yayasan : BPP Ma’arif NU Nurul Ulum
9.      Alamat yayasan : Jl. Sewonegoro Jekulo Kudus
10.  No. telp. yayasan : (0291) 435937
11.  No. Akte Pendiri Yayasan : 54
12.  Kepemilikan Tanah : Yayasan
a.    Status tanah : wakaf
b.    Luas tanah : 1.518 m2
13.  Status bangunan : yayasan
14.      Luas bangunan : 1.418 m2
Sejarah Berdirinya MTs NU Nurul Ulum Jekulo Kudus
Satu-satunya Madrasah Tsanawiyah di wilayah kecamatan Jekulo yang tertua adalah MTs. Nurul Ulum. Hingga kini usianya telah mencapai 40 tahun /hampir ½ abad, dan itu bukan merupakan waktu yang cukup singkat. Secara embrional ide untuk mendirikan madrasah tersebut dilatar belakangi oleh bebrapa hal:
1.      Mengingat banyaknya Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di lingkungan kecamatan Jekulo khususnya. Namun pada saat itu satupun belum terdapat Madrasah Tsanawiyah.
2.      Ditawarkannya sebidang tanah wakaf beserta gedungnya (sebelah utara Bpk. Khudlori) oleh Bpk. H. Basyir kepada Bpk. Kh. Ahmad basyir, Bpk. Kh. Khalimi, dan Bpk. Nasikhun Assiddiqi, BA.
3.      Adanya keinginan yang kuat untuk mendirikan pendidikan Islam lewat sekolah formal demi bekal di hari esok untuk tegaknya syari’at Islam.
Maka dari itu pada hari ahad Pon tanggal 27 Muharrom 1370 H. Bertepatan dengan tanggal 5 April 1970 M. Berdirilah lembaga pendidikan tingkat menengah jurusan keagamaan (Diniyyah) dalam Wil. Kec. Jekulo kab. Kudus beserta struktur pengurus madrasah tersebut.
Pada tahun 1970 merupakan lembaran pertama untuk menuju ke jenjang yang tiada terbatas. Ternyata langkah perdana ini, dengan penuh ridlo dan pertolongan Allah dari usaha pengurus dan ketawakkalan Bapak Kyai Kholil Yasyir sebagai rois madrasahnya pendaftaran murid baru dapat mencapai 22 siswa.
Untuk pemerataan jabatan sebagai rois madrasah maka setahun kemudian Bapak Kyai Kholil Yasyir diganti oleh Bapak Kyai Machin Dahlan. Secara realita pada periode 1971 pendaftaran murid baru semakin bertambah lagi yaitu mencapai 24 siswa.
Berdasarkan konsistensi para pengurus dan dewan guru, maka rois madrasah diserahkan pada Bapak Kyai H. Ahmad Basyir untuk periode 1972-1977 dengan dibantu Bapak Nasikhun Assiddiqi, BA sebagai wakilnya. Kemudian pada tahun 1978 kepala madrasah dilimpahkan kepada bapak makmun selaku guru dinas dari DEPAG. Sampai tahun 2004. Dan tahun 2004 kepala madrasah diserahkan kepada Bapak Drs. H. As’ad Abdul Ghoni sampai tahun 2007. Mulai tahun 2007 kepala madrasah dilimpahkan kepada Bapak KH. M. Jazuli Basyir, S.Ag. Dan pada tahun 2012-2013 di serahkan kepada Bapak H.M Alamul Yaqin, M.H. dan alhamdulillah perkembangan MTs NU Nurul Ulum mulai tahun ke tahun mengalami kemajuan baik dari fisik bangunan maupun dari segi kwantitas dan kwalitas. Semoga tetap jaya MTs NU Nurul Ulum. Amin,,
Visi madrasah
Dalam suasana religius unggul dalam prestasi, tanggap terhadap iptek, santun dalam bersikap berdasarkan ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah.
Misi madrasah
1.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang berdasarkan pada Ahlussunah Waljamah
2.      Meningkatkan profesionalisme dan keteladanan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.
3.      Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendidikan serta memanfaatkan narasumber yang ada dengan sebaik-baiknya.
4.      Mengoptimalkan layanan pendidikan sehingga dapat mengantarkan anak didik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta menghasilkan lulusan yang berkualitas.
5.      Meningkatkan lingkungan yang bersih, nyaman, sejuk, dan kekeluargaan antara warga.
Tujuan madrasah
Membentuk generasi yang cerdas, terampil, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Tentang Lima Kawasan Teknologi Pembelajaran
     I.     Kawasan Desain
a.     Desain sistem pembelajaran
Pertanyaan: Bagaimana kurikulum yang digunakan di madrasah ini?
Jawaban: Mengenai kurikulum di madrasah MTs NU Nurul Ulum ini menggunakan dua kurikulum dari KEMENAG yang sudah sesuai standar isi kurikulum MTs, SLTP dan sederajat dan kurikulum lokal. Dalam pengembangan kurikulumnya MTs ini tidak mengurangi kurikulum dari kemenag tetapi melakukan pengayaan dengan memberi alokasi tambahan. Seperti contoh mata pelajaran umum bahasa inggris, matematika yang jatah alokasi waktunya 4 jam menjadi 5 jam perminggu, disekolah ini memakai waktu 8 jam per-hari karena disini liburnya pada hari jum’at maka disni tidak ada hari pendek seperti diSLTP yang jatuh pada hari jum’at. Mengenai mata pelajaran PAI di MTs ini sudah sesuai dengan kurikulum kemenag dan dari sekolah memberi tambahan muatan lokal yang mendukung dari mapel PAI yang meliputi Tajwid, Nahwu Shorof, Tauhid, Fiqih Salaf, keNUan.
Pertanyaan: Bagaimana mengenai kualifikasi guru sesuai dengan pembagian mata pelajaran?
Jawaban: Kualifikasi guru diatur semaksimal mungkin dengan kepala sekolah menyesuaikan mata pelajaran yang diampu dengan kualifikasi guru.
Kendala: Adanya kualifikasi guru yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diterimanya.
Solusi: kalau memang ada guru yang kualifikasinya tidak sesuai dengan mata pelajaran yang di ampu maka diberikan kesempatan pada guru tersebut untuk mempelajarinya dan adanya bimbingan terlebih dulu.
Pertanyaan: Bagaimana pemetaan siswa sesuai tingkatan?
Jawaban: Pemetaan siswa kita mengaturnya sesuai asal tempat tinggal dan hasil tes. Jadi semua tingkatan kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX semua acak dari berbagai siswa, agar siswa bisa saling berinteraksi ke semua teman dan saling bertukar pengalaman. Ada juga dua kelas unggulan yaitu 7 B dan 7 E. Sebenarnya antara kelas unggulan dan reguler tidak ada perbedaan dalam sistem pembelajarannya, namun hanya dilihat dari prestasi atau evaluasinya. Apabila prestasinya semakin meningkat tetap masuk kelas unggulan dan yang prestasinya menurun ditempatkan di kelas reguler.  
Pertanyaan: Bagaimana sarana dan prasarana di madrasah ini?
Jawaban: Di madrasah ini sarana prasarananya meliputi ruang kelas, perpus, laborat ipa, laborat komputer, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang konseling, tempat ibadah, ruang uks, kamar mandi, gudang, tempat olah raga, ruang organisasi siswa.
Kendala: Masih kurangnya ruang laborat
Solusi: Memaksimalkan dengan sarana yang ada.
b.      Desain pesan atau materi pembelajaran
Pertanyaan: Bagaimana pesan atau materi pelajaran di madrasah ini?
Jawaban:  Di MTs NU Nurul Ulum materi yang diajarkan meliputi:
·         PAI yaitu Fiqih, Qur’an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Aqidah Akhlaq.
·         Pelajaran nasional yaitu matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris, pendidikan kewarganegaraan, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial
·         Muatan lokal yaitu bahasa jawa, tajwid, tauhid, shorof, fiqh salaf, keNUan, nahwu, aklaq, tareh, bahasa arab
Seorang guru mendesain materi tersebut dengan proses yang sebaik mungkin agar pembentukan aspek kognitif, afektif dan psikomotor terpenuhi dengan baik.
c.       Strategi pembelajaran
Pertanyaan: Bagaimana metode pembelajaran di madrasah ini?
Jawaban: Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai diadakan kegiatan rutinan sholat dhuha kemudian 15 menit untuk membaca al-qur’an namun pelaksanaannya dengan cara bergilir antar kelas.
Dalam proses belajar mengajar guru masih biasa menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan praktik tetapi juga disertakan media dalam menyampaikan materi.
Kendala: Media yang masih terbatas.
Solusi: Memanfaatkan media yang ada.
d.      Karakteristik peserta didik
Pertanyaan: Bagaimana karakteristik peserta didik di sekolah MTs ini?
Jawaban : Siswa di madrasah ini berasal dari berbagai daerah dan bahkan ada yang berasal dari luar jawa yang tinggal di pondok pesantren. Siswa disini rata-rata berasal dari keluarga yang berekonomi menengah ke bawah dan tidak semua berasal dari MI ada juga yang dari SD. Mereka tidak semuanya berdomisili di pondok pesantren, mungkin yang di pesantren hanya sekitar 30% sehingga tidak semua siswa bisa atau faham tentang mata pelajaran PAI dan mampu dalam baca tulis Al-Quran. Dari pebedaan latar belakang siswa sekolah memberi kebijakan di antaranya:
1.      Adanya pengacakan siswa dalam pemetaan kelas agar siswa satu dengan yang lain dapat bersosialisasi dengan tukar pengalaman.
2.      Mengadakan program BTQ yang dilaksanakan pada hari sabtu jam ke 9 masing-masing kelompok belajar terdiri dari 40 siswa dan dibimbing oleh 2 guru.
Pertanyaan: Bagaimana penanganan terhadap kenakalan siswa?
Jawaban: Di madrasah ini sudah ada dua BK yang bertugas untuk menangani dan memberikan bimbingan penyuluhan terhadap siswa yang bermasalah.

  II.     Kawasan pengembangan
Pertanyaan: Sarana dan prasarana apa saja yang tersedia untuk membantu proses belajar mengajar yang berbasis teknologi?
Jawaban:
a.       Teknologi cetak dengan adanya perpustakaan sebagai sarana media untuk menambah wawasan siswa. Kemudian disediakannya buku LKS dan buku paket sebagai media pembelajaran di kelas. Kendala dari perpustakaan kurangnya anggota pengelola perpustakaan yang disitu cuma ada satu guru yang mengaturnya. Kemudian kurangnya tempat untuk penyimpanan buku priode lama, sehingga masih ditempatkan jadi satu dengan buku-buku baru lainnya. Dan kurangnya minat baca siswa, kalautoh mau membaca siswa lebih memilih membaca buku-buku cerita. Dan yang buku ilmiyah kurang diminati siswa.
b.      Teknologi audiovisual
Tv, sound sistem, VCD, dan LCD yang ada di multimedia dan laborat komputer.
c.       Teknologi komputer
Di madrasah mts nurul ulum ini sudah disediakan 20 komputer, untuk sistem pembelajarannya sudah di atur oleh kepala lab, untuk pembelajarannya kelas VII mulai diperkenalkan tentang komputer kemudian nama-nama perangkat komputer. Dan yang kelas VII sudah mulai pengenalan microsoft word, dan kelas IX sudah dikenalkan tentang website.
d.      Teknologi multimedia
Dalam teknologi multimedia sudah disediakan 1 ruangan yang terdiri dari beberapa perangkat dan 1 komputer untuk operator. Dan rencana akan dibangun lagi tempat untuk multimedia.

III.     Kawasan pemanfaatan
a.       Pemanfaatan media
Pertanyaan: Bagaimana pemanfaatkan media dalam pembelajaran?
Jawaban: Guru menggunakan media saat proses pembelajaran dengan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pengatur ruang multimedia. Karena keterbatasan media yang ada.
Manfaat dari penggunaan media tersebut yaitu:
1.      Motivasi siswa lebih tinggi dari pada mengkonvensionlakn ceramah
2.      Lebih cepat paham siswa karena tidak hanya tau, melihat, tapi juga berbuat.
3.      Lebih efektif dan efisien.
Kendala:
1.      Penggunaan media komputer dan multimedia tidak semua guru bisa. Solusinya guru tersebut menggunakan teknisi tersendiri.
2.      Jumlah sarana dan prasarana yang berbasis teknologi terbatas.
Solusinya memaksimalkan fasilitas yang ada.
b.      Divusi inofasi
Pertanyaan: Bagaimana timbal balik antara siswa dan guru terhadap penggunaan media dalam pembelajaran?
Jawaban: Siswa lebih mudah memahami materi yang diterimanya yang disampaikan oleh guru melalui media tersebut sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
c.       Implementasi dan institusionalisasi.

d.      Kebijakan dan regulasi.
Pertanyaan :dalam penggunaan media apakah ada kebijakan tertentu dan hal yang mempengaruhinya?
Jawabannya :

IV.     Kawasan pengelolaan
1.      Pengelolaan proyek.
Pertanyaan: bagaimana pengelolaan media-media yang tersedia di sekolah ini?
Jawaban : dalam pengelolaan media-media yang ada kami telah menyerahkan kepada tenaga-tenaga ahli pada bidangnya masing-masing. Mereka yang mengatur semua proses yang ada seperti jadwal pembelajaran bagi siswa dan penggunaan multimedia. Seperti dalam lab computer kepala lab mengatur jadwal pembelajaran dan sebagai operator juga pengajar.
Kendala : masih terbatasnya tenaga ahli dalam pengelolaan
Solusi : memaksimalkan tenaga ahli yang ada.
2.      Pengelolaan sumber.
Pertanyaan : dari semua media yang tersedia bagaimana pendanaanya?
Jawaban :sumber dana dalam pengelolaan media yang ada kita dapatkan dari beberapa sumber dianatara yaitu dari bantuan pemerintah, dari pengajuan proposal dan dari pihak sekolah atau yayasan.
3.      Pengelolaan sistem penyampaian
Pertanyaan : bagaimana sistem penyampaian bahan pembelajaran kepada peserta didik dengan memanfaatkan media yang ada?
Jawaban : sistem penyampaianya disesuaikan dengan tingkatan kelas peserta didik dan bahan apa yang akan disajikan kepada peserta didik.
4.      Pengelolaan informasi.
 Pertanyaan :
  V.     Kawasan penilaian.
Pertanyaan : bagaimana pengevaluasian sekolah terhadap kinerja guru di madrasah ini?
Jawab: setiap satu bulan sekali di adakan rapat dinas untuk mengevaluasi semua kinerja guru. Biasanya evaluasi ini di lakukan pada hari sabtu di akhir bulan.
Kendala: pada saat pengevaluasian terkadang ada bebrapa guru yang tidak bisa hadir.
Pertanyaan : bagaimana guru mengevaluasi hasil belajar dan mengetahui sejauhmana pengetahuan siswa?
Jawab : guru berpatokan pada ketentuan-ketentuan evaluasi dari sekolah. Ketentuan evaluasi dari sekolah yaitu: 2 X rata-rata harian + ulangan Mid + ulangan semester : 4.
kemudian bagi siswa yang nilainya di bawah standar di adakan remedial pada saat ulangan harian, karena di harapkan pada saat smester tidak ada yang remidi. Ulangan harian di beri bobot yang lebih tinggi, karenakan di kalikan dua.
Pertanyaan : bagaimana sistem penerimaan siswa baru dan standar kelulusan siswa?
Jawaban : sistem penerimaan siswa disekolah ini yaitu dengan mempertimbangkan nilai ujian nasional dari SD atau madrasah, tes tulis dan tes baca tulis al-quran.
Mengenai kelulusan standar minimalnya mereka memenuhi standar kelulusan secara umum dari mata pelajaran yang di ujian nasional dan dari madrasah sendiri siswa bisa memenuhi target yang pertama : siswa hafal juz amma minimal surat al-fatikah sampai surat ad-dhuha, kedua : siswa hafal asmaul khusna beserta doanya, ketiga : ujian praktek baca tulis al-quran dan ibadah yang lain.
Pertanyaan :apabila siswa memenuhi standar kelulusan nasional akan tetapi tidak lulus dalam standar kelulusan dari sekolah bagaimana kebijakan dari sekolah?
Jawaban : melihat dari situasi dan kondisi masyarakat kita sesuaikan agar tidak terjadi komplain maka kita tetap meluluskan dengan persyaratan mereka mengulang ujian dari madrasah sampai mereka bisa memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan. 

Dokumentasi:






















 






0 komentar: