Istilah sistem berasal dari
bahasa Yunani “sistem” yang
artinya suatu keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian ( whole compounded of several parts) (Tatang Amirin, 1886:
11). Di antara bagian-bagian itu terdapat hubungan yang berlangsung secara
teratur. Definisi sistem yang lain dikemukakan Anas Sudjana yang mengutip
pendapat Johnson, Kost dan Rosenzweg sebagai berikut “Suatu sistem adalah suatu
kebulatan/ keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau
perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan
/keseluruhan yang kompleks”. Sistem juga dikatakan sebagai kumpulan berbagai
komponen yang masing- masing saling terkait, tergantung, dan saling menentukan.
Dengan kata lain sistem dapat
kita simpulkan suatu kumpulan yang secara keseluruhan yang bersifat kompleks
dan terorganisir yang di dalamnya terdapat himpunan komponen yang saling
berkaitan secara bersama-sama dan berfungsi untuk mencapai tujuan sistem.
Jika dikaitkan dengan pendidikan, sistem pendidikan mempunyai makna satu rangkaian pemikiran dalam bidang pendidikan yang terorganisasi atau sistem pendidikan dapat disebut juga sebagai sekelompok dari unsur-unsur pendidikan yang saling berkaitan dan bekerja bersama-sama. Unsur-unsur pendidikan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Jika dikaitkan dengan pendidikan, sistem pendidikan mempunyai makna satu rangkaian pemikiran dalam bidang pendidikan yang terorganisasi atau sistem pendidikan dapat disebut juga sebagai sekelompok dari unsur-unsur pendidikan yang saling berkaitan dan bekerja bersama-sama. Unsur-unsur pendidikan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Asas pendidikan
2. Tujuan pendidikan
3. Materi pendidikan
4. Subjek pendidikan
5. Objek pendidikan
6. Metode pendidikan
7. Media pendidikan
8. Evaluasi pendidikan
9. Lingkungan pendidikan
Untuk menjalankan sistem
pendidikan yang baik dan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan maka
unsur-unsur pendidikan yang tersebut di atas harus dapat saling berkaitan dan
bekerja bersama. Berikut ini gambar sistem pendidikan :
INSTRUMENTAL INPUT
RAW
INPUT PROSES OUTPUT
ENVIRONMENTAL INPUT
Gambar
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sistem
baru merupakan masukan mentah (row input) yang akan diperoses menjadi tamatan
(output). Guru dan tenaga nonguru, administrasi sekolah, kurikulum, anggaran
pendidikan, prasarana dan prasarana merupakan instrumental input yang
memungkinkan dilaksanakannya pemerosesan mentah menjadi tamatan. Corak budaya
dan kondisi ekonomi masyarakat sekitar, kependudukan, politik dan keamanan
negara merupakan lingkungan atau masukan lingkungan environmental input yang
secara lansung atau tidak lansung berpengaruh terhadap berperannya masukan
instrumental dalam pemprosesan masukan mentah.
Dari penjelasan melalui gambar di
atas, dapat diketahui bahwa komponen pendidikan yang paling utama terletak pada
proses, komponen proses yang dimaksud berupa instrumental input dan environmental
input, keduanya merupakan penentu apakah tujuan dari suartu sistem akan
tercapai atau tidak. Kalau begitu sistem pendidikan dapat diartikan sebagai
suatu himpunan dari objek-objek yang di satukan oleh beberapa bentuk
interaksi yang teratur atau saling bergantungan. Suatu kesatuan atau penyatuan
menjadi keseluruhan sebagai sistem itu sendiri. Dalam cakupan pengertian sistem
pendidikan termuat adanya berbagai komponen (unsur), berbagai kegiatan
(menunjuk fungsi dari setiap komponen), adanya saling hubungan serta
ketergantungan antar komponen, adanya keterpaduan antar komponen, adanya
keluasan sistem (ada kawasan di dalam sistem dan di luar sistem), dan gerak
dinamis semua fungsi dari semua komponen tersebut mengarah atau berorientasi
ke pencapaian tujuan sistem yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Selanjutnya Ramayulis membagi
sistem pendikan menjadi empat unsur yaitu:
1. Kegiatan pendidikan yang
meliputi: pendidikan diri sendiri, lingkungan, dan pendidikan oleh seorang
kepada orang lain.
2. Binaan pendidikan, mencakup:
jasmani, akal, dan qalbu.
3. Tempat pendidikan, mencakup:
rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.
4. Komponen pendidikan, mencakup:
dasar, tujuan, materi, metode, media, evaluasi, Administrasi biasa, dana, dan
sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar